Ada dugaan penyimpangan sexsual terhadap gembong teroris nomor 1 di Indonesia itu. Namun dugaan tentang sodomi tersebut masih simpang siur.
Pakar Kedokteran Forensik Krimonologi Universitas Indonesia, Mun'im Idris ada kerusakan di dubur atau anus Noordin M Top. Pernyataan itu menimbulkan polemik soal penyebab kerusakan itu.
Dikonfirmasi, Juru Bicara Polri, Inspektur Jenderal Nanan Soekarna mengatakan informasi itu adalah rahasia kedokteran. Nanan mengaku tak tahu informasi tersebut.
"Itu harus dirahasiakan, tak boleh diumumkan, ada kode etiknya. Saya tidak tahu, itu soal visum et repetum," tambah dia.
Ditanya apakah polisi mengetahui soal dubur Noordin, Nanan menjawab, "polisi itu penyidik, memangnya ngutak-ngutik dubur?"
Kata dia, ada yang jadi bagian penyidik dan jadi bagian kedokteran. "Harus ada yang dibedakan," tambah dia.
Menurut Nanan, menurut informasi terakhir sudah tidak ada kepentingan penyidikan terhadap keempat jenazah tersebut.
Besok, pada Kamis 1 Oktober jenazah Naoordin akan diambil keluarganya dari Malaysia. "Jam 10.00 pagi keluarga dari Malaysia dan Kepolisian Diraja Malaysia akan ke Baresmrik lalu ke RS Polri Soekanto, Kramat Jati, Jakarta Timur," kata dia.
"Setelah jam 13.00 sudah bisa diserahkan," tambah dia.
Noordin M Top tewas dalam penggerebekan di Kampung Kepohsari, Mojosongo, Solo, Jawa Tengah pada 16-17 September 2009.
Noordin tewas bersama tiga pengikutnya yakni Ario Sudarso alias Suparjo Dwi Anggoro alias Aji alias Dayat alias Mistam Husamudin, Adib alias Susilo, dan Bagus Budi Pranoto alias Urwah.
Sumber: http://ragamdanperistiwa.blogspot.com/2009/09/noordin-m-top-disodomi.html