Pesan buat kaum perempuan yang memiliki berat badan yang normal dan cenderung berisi. Tak perlu bersusah payah ingin memiliki bentuk tubuh yang langsing dan kurus hanya untuk menarik perhatian. Karena ternyata kaum laki-laki lebih menyukai perempuan yang memiliki ukuran normal dengan berat badan rata-rata dan berisi, dibandingkan dengan perempuan yang terlalu ramping. Menurut para peneliti di Scotlandia, bentuk tubuh yang dimiliki aktris Hollywood seperti Scarlett Johansson atau Kate Winslet ternyata terlihat lebih menarik dan sehat dibanding dengan Victoria Beckham atau Paris Hilton.
Survei yang dilakukan oleh University of St Andrews ini telah diterbitkan dalam jurnal Perception dengan melibatkan sekelompok pelajar laki-laki berusia 18-26 tahun. Mereka diminta untuk menilai perempuan dari foto-foto yang diberikan, berdasarkan daya pikat dan kesehatannya.
Dalam riset tersebut, para peneliti mengajukan beberapa pertanyaan kepada sekitar 84 orang perempuan seputar kesehatan mereka. Tim peneliti juga mengukur tekanan darah dan memotret mereka. Kemudian foto-foto itu diberikan kepada para responden laki-laki untuk diberi penilaian berdasarkan kesehatan, berat badan dan daya pikat dari perempuan-perempuan yang ada di foto.
Dari hasil survey dapat disimpulkan bahwa para lelaki merata-ratakan perempuan dengan berat badan normal adalah yang paling menarik dan menurutnya sehat.
Peneliti mengungkapkan bahwa hasil survey ini memberikan pesan kuat kepada para perempuan muda yang menganggap bahwa bentuk tubuh yang kurus adalah yang terlihat lebih menarik. Anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Ini terbukti karena ternyata kaum lelaki lebih memilih perempuan yang memiliki berat badan yang normal.
"Ini pesan bagi para perempuan muda bahwa memelihara berat badan yang normal bermanfaat bagi kesehatan dan dapat meningkatkan penampilan terbaik Anda,” ungkap sang peneliti, Professor David Perrett.
"Dalam penelitian kami, mereka yang memiliki berat badan normal dinilai lebih sehat dan lebih menarik dibandingkan dengan individu yang kurus atau kelebihan berat badan,” tambah sang peneliti.